MODEL PENILAIAN
PENCAPAIAN
KOMPETENSI PESERTA DIDIK
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN
DASAR
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA
2013
KATA PENGANTAR
Puji
syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya penyusunan
Petunjuk Teknis Penilaian dan Pengisian Rapor untuk Implementasi Kurikulum 2013
untuk SMP.
Petunjuk
teknis ini disusun sebagai salah satu upaya Direktorat Pembinaan SMP membantu
guru melakukan penilaian pencapaian kompetensi peserta didik yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan berbagai teknik. Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
menyatakan bahwa kompetensi sikap dinilai dengan teknik observasi, jurnal,
penilaian antar peserta didik, dan penilaian diri; penilaian pengetahuan
dilakukan dengan teknik tes tulis, tes lisan, dan penugasan; dan penilaian
keterampilan dilakukan dengan
praktik/kinerja, projek, dan portofolio.
Walau
pun teknik-teknik penilaian tersebut telah lama dikenal di Indonesia, banyak di
antara guru SMP yang belum dapat melaksanakannya dengan baik. Petunjuk teknis
ini disusun dengan maksud menyajikan informasi praktis mengenai teknik-teknik
penilaian tersebut, bentuk-bentuk instrumen, contoh-contoh butir soal beserta
rubrik penilaian dan langkah-langkah pengolahan nilai.
Selain
itu, dalam petunjuk teknis ini juga diuraikan cara mengisi rapor untuk
Kurikulum 2013. Contoh-contoh rumus penghitungan nilai akhir dan prinsip-prinsip
penulisan deskripsi pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
juga diberikan.
Direktorat
Pembinaan SMP menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas peran serta
berbagai pihak dalam penyelesaian penulisan petunjuk teknis ini. Semoga
kontribusi tersebut merupakan ilmu yang bermanfaat yang tiada putus amalnya.
Petunjuk
teknis ini memerlukan masukan dari berbagai pihak terutama guru, wali kelas,
Kepala Sekolah, dan orangtua peserta didik untuk penyempurnaan lebih lanjut.
Jakarta, Oktober
2013
Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar
Hamid
Muhammad, Ph.D.
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
B. Tujuan
C. Ruang
Lingkup
D. Sasaran
Pengguna Pedoman
BAB II TEKNIK DAN BENTUK INSTRUMEN
PENILAIAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013
A. Penilaian
Pencapaian Kompetensi Sikap
1. Pengertian
2. Cakupan
Penilaian Sikap
3. Perumusan
Indikator dan Contoh Indikator
4. Teknik
dan Bentuk Instrumen
5. Contoh
Instrumen dan Rubrik Penilaian
6. Pelaksanaan
Penilaian
7. Pengolahan
Hasil Penilaian
8. Manajemen
Hasil Penilaian Sikap
B. Penilaian
Pencapaian Kompetensi Pengetahuan
1. Pengertian
2. Cakupan
Penilaian Pengetahuan
3. Perumusan
Indikator dan Contoh Indikator
4. Teknik
dan Bentuk Instrumen
5. Pelaksanaan
Penilaian
6. Pengolahan
Hasil Penilaian
C. Penilaian
Pencapaian Kompetensi Keterampilan
1. Pengertian
2. Cakupan
Penilaian Keterampilan
3. Perumusan
Indikator dan Contoh Indikator
4. Teknik
dan Bentuk Instrumen
5. Contoh
Instrumen dan Rubrik Penilaian
6. Pengolahan
Penilaian Kompetensi Keterampilan
7. Pelaksanaan
Penilaian Kompetensi Keterampilan
8. Pengolahan/Analisis
Skor
9. Manajemen
Nilai Keterampilan
BAB III BUKU RAPOR SMP
BERDASARKAN KURIKULUM 2013
A.
Model Rapor SMP
B.
Petunjuk Teknis Pengisian Rapor SMP
BAB I
Implementasi
Kurikulum 2013, termasuk untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)
berimplikasi pada model penilaian pencapaian kompetensi peserta didik. Penilaian pencapaian
kompetensi merupakan proses sistematis dalam mengumpulkan,
menganalisis dan menginterpretasi informasi untuk menentukan sejauhmana peserta
didik telah mencapai tujuan pembelajaran.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 66 Tahun
2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan, penilaian pencapaian kompetensi pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah dan/atau
lembaga mandiri. Penilaian pencapaian kompetensioleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan,
perkembangan pencapaian kompetensi peserta didik sesuai dengan potensi yang
dimiliki dan kemampuan yang diharapkan secara berkesinambungan. Penilaian juga dapat
memberikan umpan balik kepada pendidik agar dapat menyempurnakan perencanaan
dan proses pembelajaran.
Data
yang diperoleh pendidik selama pembelajaran berlangsung dijaring dan
dikumpulkan melalui prosedur dan alat penilaian yang sesuai dengan kompetensi
atau indikator yang akan dinilai. Melalui proses tersebut, diperoleh
potret/profil kemampuan peserta didik dalam mencapai sejumlah kompetensi inti
dan kompetensi dasar yang dirumuskan dalam kurikulum masing-masing satuan
pendidikan (SMP).
Penilaian
oleh pendidik merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah
perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah
bukti yang menunjukkan pencapaian kompetensi peserta didik, pengolahan, dan
pemanfaatan informasi tentang pencapaian kompetensi peserta didik. Penilaian
tersebut dilakukan melalui berbagai teknik/cara, seperti penilaian unjuk kerja
(performance), penilaian sikap,
penilaian tertulis (paper and pencil test),
penilaian projek, penilaian produk, penilaian melalui kumpulan hasil
kerja/karya peserta didik (portfolio),
dan penilaian diri.
Penilaian
pencapaian kompetensi baik formal maupun informal diadakan dalam suasana yang
menyenangkan, sehingga memungkinkan peserta didik menunjukkan apa yang dipahami
dan mampu dikerjakannya. Pencapaian kompetensi seorang peserta didik dalam
periode waktu tertentu dibandingkan dengan hasil yang dimiliki peserta didik
tersebut sebelumnya dan tidak dianjurkan untuk dibandingkan dengan peserta
didik lainnya. Dengan demikian peserta
didik tidak merasa dihakimi oleh pendidik tetapi dibantu untuk mencapai
kompetensi atau indikator yang diharapkan.
Penyusunan perencanaan,
pelaksanaan,pengolahan hasil penilaian serta
pemanfaatannya merupakan rangkaian program yang utuh, dan merupakan satu
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. Berkaitan dengan hal tersebut, perlu ada model penilaian yang
dapat dijadikan sebagai salah satu acuan atau referensi oleh pendidik dan
penyelenggaraan penilaian di jenjang SMP.
B. Tujuan
Pedoman Penilaian ini bertujuan untuk :
1.
Memberikan
orientasi baru kepada para pendidik tentang penilaian pencapaian kompetensi sesuai Kurikulum 2013;
2.
Memberikan
wawasan secara umum tentang konsep penilaian yang dilaksanakan oleh pendidik;
3.
Memberikan
rambu-rambu penilaian kompetensi pada ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan;
4.
Memberikan
prinsip-prinsip pengolahan dan pelaporan hasil penilaian.
Isi pedoman ini
meliputi antara lain penilaian pencapaian kompetensi peserta didik pada
kompetensi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan dan model rapor beserta
dengan petunjuk pengisiannya. Hal tersebut mencakup pengertian, cakupan,
perumusan indikator, teknik penilaian dan bentuk instrumen, pelaksanaan
penilaian, dan pengolahan hasil penilaian, serta pemanfaatan hasil
penilaian.
Pedoman ini diperuntukkan terutama bagi:
1.
Para
pendidikSMP sebagai pedoman dalam menyusun rancangan dan pelaksanaan penilaian
serta laporan pencapaian kompetensi;
2.
Pelaksana
pengawas pendidikan (pengawas dan kepala sekolah) untuk merancang program supervisi pendidikan yang berkaitan
dengan penilaian di sekolah;
3.
Pihak-pihak
lain yang terkait dengan penilaian pencapaian kompetensi peserta didik.
BAB II
TEKNIK DAN BENTUK
INSTRUMEN PENILAIAN
BERDASARKAN KURIKULUM 2013
A.
Penilaian
Pencapaian Kompetensi Sikap
1.
Pengertian
Sikap
bermula dari perasaan yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam
merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau
pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga
terjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan. Kompetensi sikap yang dimaksud
dalam panduan ini adalah ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang
dimiliki oleh seseorang dan diwujudkan dalam perilaku.
Penilaian
kompetensi sikap dalam pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang
dirancang untuk mengukur sikap peserta didik sebagai hasil dari suatu program
pembelajaran. Penilaian sikap juga merupakan aplikasi suatu standar atau sistem
pengambilan keputusan terhadap sikap. Kegunaan utama penilaian sikap sebagai
bagian dari pembelajaran adalah refleksi (cerminan) pemahaman dan kemajuan
sikap peserta didik secara individual.
2.
Cakupan
Penilaian Sikap
Kurikulum
2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang
beriman dan bertakwa, dan sikap sosial
yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri,
demokratis, dan bertanggung jawab. Sikap spiritual sebagai perwujudan dari
menguatnya interaksi vertikal dengan Tuhan Yang
Maha Esa, sedangkan sikap sosial sebagai perwujudan eksistensi kesadaran
dalam upaya mewujudkan harmoni kehidupan.
Pada
jenjang SMP/MTs, kompetensi sikap spiritual mengacu pada KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya, sedangkan kompetensi sikap sosial mengacu pada KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Berdasarkan
rumusan KI-1 dan KI-2 di atas, penilaian sikap pada jenjang SMP/MTs mencakup:
Tabel 1. Cakupan Penilaian Sikap
Penilaian
sikap spiritual
|
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut
|
Penilaian
sikap sosial
|
1. jujur
2. disiplin
3. tanggung jawab
4. toleransi
5. gotong royong
6. santun
7. percaya diri
|
KD pada KI-1: aspek sikap spiritual
(untuk matapelajaran tertentu bersifat generik, artinya berlaku untuk seluruh
materi pokok). Sedangkan KD pada KI-2: aspek sikap sosial (untuk matapelajaran
tertentu bersifat relatif generik, namun beberapa materi pokok tertentu ada KD
pada KI-3 yang berbeda dengan KD lain pada KI-2). Guru dapat menambahkan
sikap-sikap tersebut menjadi perluasan cakupan penilaian sikap. Perluasan
cakupan penilaian sikap didasarkan pada
karakterisitik KD pada KI-1 dan KI-2 setiap matapelajaran.
3.
Perumusan
Indikator dan Contoh Indikator
Acuan
penilaian adalah indikator, karena indikator merupakan tanda tercapainya suatu
kompetensi. Indikator harus terukur. Dalam konteks penilaian sikap, indikator
merupakan tanda-tanda yang dimunculkan oleh peserta didik, yang dapat diamati
atau diobservasi oleh guru sebagai representasi dari sikap yang dinilai.
Berikut
ini dideskripsikan beberapa contoh indikator dari sikap-sikap yang tersurat
dalam KI-1 dan KI-2 jenjang SMP/MTs.
Tabel 2. Daftar Deskripsi Indikator
Sikap dan pengertian
|
Contoh
Indikator
|
Sikap spiritual
|
·
Berdoa
sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu.
·
Menjalankan ibadah
tepat waktu.
·
Memberi salam pada saat
awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.
·
Bersyukur atas nikmat
dan karunia Tuhan Yang Maha Esa;
·
Mensyukuri kemampuan
manusia dalam mengendalikan diri
·
Mengucapkan syukur
ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
·
Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau melakukan usaha.
·
Menjaga lingkungan
hidup di sekitar rumah tempat tinggal, sekolah dan masyarakat
·
Memelihara hubungan
baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
·
Bersyukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia.
·
Menghormati orang lain
menjalankan ibadah sesuaidengan agamanya.
|
Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianut
|
|
Sikap sosial
|
·
Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
·
Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa
menyebutkan sumber)
·
Mengungkapkan perasaan apa adanya
·
Menyerahkan kepada yang berwenang barang yang ditemukan
·
Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya
·
Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
|
1. Jujur
adalah perilaku dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
|
|
2. Disiplin
adalah tindakan yang
menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
|
·
Datang tepat waktu
·
Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/ sekolah
·
Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai
dengan waktu yang ditentukan
·
Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar
|
3. Tanggungjawab
adalah sikap dan perilaku
seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia
lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan
budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa
|
·
Melaksanakan tugas individu dengan baik
·
Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
·
Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
·
Mengembalikan barang yang dipinjam
·
Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
·
Menepati janji
·
Tidak menyalahkan orang lain utk
kesalahan tindakan kita sendiri
·
Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta
|
4. Toleransi
adalah sikap dan tindakan yang
menghargai keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan
|
·
Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat
·
Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
·
Dapat menerima kekurangan orang lain
·
Dapat mememaafkan kesalahan orang lain
·
Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki keberagaman latar
belakang, pandangan, dan keyakinan
·
Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada orang lain
·
Kesediaan untuk belajar dari
(terbuka terhadap) keyakinan dan gagasan orang lain agar dapat
memahami orang lain lebih baik
·
Terbuka terhadap atau kesediaan untuk menerima sesuatu yang baru
|
5. Gotongroyong
adalah bekerja bersama-sama
dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan saling berbagi tugas
dan tolong menolong secara ikhlas.
|
·
Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau sekolah
·
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
·
Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
·
Aktif dalam kerja kelompok
·
Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
·
Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
·
Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara diri
sendiri dengan orang lain
·
Mendorong orang lain untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama
|
6. Santun atau sopan
adalah sikap baik dalam
pergaulan baik dalam berbahasa maupun bertingkah laku. Norma kesantunan
bersifat relatif, artinya yang dianggap
baik/santun pada tempat dan waktu tertentu bisa berbeda pada tempat dan waktu
yang lain.
|
·
Menghormati orang yang lebih tua.
·
Tidak meludah di sembarang tempat.
·
Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
·
Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
·
Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
·
Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan
barang milik orang lain
·
Memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan
|
7. Percayadiri
adalah kondisi mental atau psikologis
seseorang yang memberi keyakinan kuat untuk berbuat atau bertindak
|
·
Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu.
·
Mampu membuat keputusan dengan cepat
·
Tidak mudah putus asa
·
Tidak canggung dalam bertindak
·
Berani presentasi di depan kelas
·
Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan
|
4.
Teknik dan
Bentuk Instrumen
a.
Teknik
Observasi
Observasi merupakan teknik penilaian yang
dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan instrumen yang berisi sejumlah indikator perilaku yang
diamati. Observasi langsung dilaksanakan oleh guru secara langsung tanpa
perantara orang lain. Sedangkan observasi tidak langsung dengan bantuan orang
lain, seperti guru lain, orang tua, peserta didik, dan karyawan sekolah.
Bentuk
instrumen yang digunakan untuk observasi adalah pedoman observasi yang berupa
daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik.
Daftar cek digunakan untuk mengamati ada tidaknya suatu sikap atau perilaku.
Sedangkan skala penilaian menentukan posisi sikap atau perilaku peserta didik
dalam suatu rentangan sikap. Pedoman observasi secara umum memuat pernyataan
sikap atau perilaku yang diamati dan hasil pengamatan sikap atau perilaku
sesuai kenyataan. Pernyataan memuat sikap atau perilaku yang positif atau
negatif sesuai indikator penjabaran sikap dalam kompetensi inti dan kompetensi
dasar. Rentang skala hasil pengamatan antara lain berupa :
1) Selalu,
sering, kadang-kadang, tidak pernah
2) Sangat
baik, baik, cukup baik, kurang baik
(lihat lembar contoh instrumen).
Pedoman
observasi dilengkapi juga dengan rubrik dan petunjuk penskoran. Rubrik memuat
petunjuk/uraian dalam penilaian skala atau daftar cek. Sedangkan petunjuk
penskoran memuat cara memberikan skor dan mengolah skor menjadi nilai akhir.
Agar observasi lebih efektif dan terarah hendaknya :
1) Dilakukan
dengan tujuan jelas dan direncanakan sebelumnya. Perencanaan mencakup indikator
atau aspek yang akan diamati dari suatu proses.
2) Menggunakan
pedoman observasi berupa daftar cek atau skala penilaian.
3) Pencatatan
dilakukan selekas mungkin.
4) Kesimpulan
dibuat setelah program observasi selesai dilaksanakan.
b.
Penilaian
Diri
Penilaian
diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri menggunakan
daftar cek atau skala penilaian (rating
scale) yang disertai rubrik.
Skala
penilaian dapat disusun dalam bentuk skala Likert atau skala semantic differential. Skala Likert
adalah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu gejala atau
fenomena. Sedangkan skala semantic differential yaitu skala untuk
mengukur sikap, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist, tetapi
tersusun dalam satu garis kontinum di mana jawaban yang sangat positif terletak
dibagian kanan garis, dan jawaban yang sangat negatif terletak di bagian kiri
garis, atau sebaliknya.
Data yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala semantic differential adalah data interval. Skala bentuk ini biasanya digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang.
Data yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala semantic differential adalah data interval. Skala bentuk ini biasanya digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang.
Kriteria
penyusunan lembar penilaian diri:
2)
Gunakan kata-kata yang sederhana dan
mudah dimengerti oleh responden.
3)
Usahakan pertanyaan yang jelas dan
khusus
4)
Hindarkan pertanyaan yang mempunyai
lebih dari satu pengertian
5)
Hindarkan pertanyaan yang mengandung
sugesti
6)
Pertanyaan harus berlaku bagi semua
responden
c.
Penilaian
Antarpeserta didik
Penilaian
antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik
untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang
digunakan untuk penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek dan skala
penilaian (rating scale) dengan
teknik sosiometri berbasis kelas. Guru dapat menggunakan salah satu dari
keduanya atau menggunakan dua-duanya.
d.
Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar
kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan
peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
Kelebihan yang ada pada jurnal adalah
peristiwa/kejadian dicatat dengan segera. Dengan demikian, jurnal bersifat asli
dan objektif dan dapat digunakan untuk memahami peserta didik dengan lebih
tepat. Sementara itu, kelemahan yang ada pada jurnal adalah reliabilitas yang
dimiliki rendah, menuntut waktu yang banyak, perlu kesabaran dalam menanti
munculnya peristiwa sehingga dapat mengganggu perhatian dan tugas guru, apabila
pencatatan tidak dilakukan dengan segera, maka objektivitasnya berkurang.
Terkait dengan pencatatan jurnal, maka guru perlu
mengenal dan memperhatikan perilaku peserta didik baik di dalam kelas maupun di
luar kelas. Aspek-aspek pengamatan ditentukan terlebih dahulu oleh guru sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran yang diajar. Aspek-aspek pengamatan yang
sudah ditentukan tersebut kemudian dikomunikasikan terlebih dahulu dengan
peserta didik di awal semester.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat
jurnal adalah:
1)
Catatan
atas pengamatan guru harus objektif
2)
Pengamatan
dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat hanyalah kejadian /
peristiwa yang berkaitan dengan Kompetensi Inti.
3)
Pencatatan
segera dilakukan (jangan ditunda-tunda)
Pedoman umum penskoran jurnal:
1)
Penyekoran
pada jurnal dapat dilakukan dengan menggunakan skala likert. Sebagai contoh
skala 1 sampai dengan 4.
2)
Guru
menentukan aspek-aspek yang akan diamati.
3)
Pada
masing-masing aspek, guru menentukan indikator yang diamati.
4)
Setiap
aspek yang sesuai dengan indikator yang muncul pada diri peserta didik diberi
skor 1, sedangkan yang tidak muncul diberi skor 0.
5)
Jumlahkan
skor pada masing-masing aspek.
6)
Skor
yang diperoleh pada masing-masing aspek kemudian direratakan
7)
Nilai Sangat Baik (SB), Baik
(B), Cukup (C), dan Kurang (K) ditentukan dengan cara menghitung rata-rata skor dan
membandingkan dengan kriteria penilaian
5.
Contoh
Instrumen beserta Rubrik Penilaian
- Observasi
Pedoman Observasi
Sikap Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap
spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap
spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut
:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang
tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak
pernah melakukan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No
|
Aspek Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
|
|
|
|
|
2
|
Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
|
|
|
|
|
3
|
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
|
|
|
|
|
4
|
Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan
terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
|
|
|
|
|
5
|
Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari
ilmu pengetahuan
|
|
|
|
|
Jumlah Skor
|
|
|
|
|
Petunjuk Penskoran
:
Skor akhir
menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor
akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Skor diperoleh
14, skor maksimal 4 x 5
pernyataan = 20, maka skor akhir :
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun
2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33
< skor ≤ 4,00
Baik :
apabila memperoleh skor : 2,33 < skor
≤ 3,33
Cukup :
apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang :
apabila memperoleh skor: skor
≤ 1,33
Pedoman Observasi
Sikap Jujur
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap
sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor
sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang
tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak
pernah melakukan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No
|
Aspek Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas
|
|
|
|
|
2
|
Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang
lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas
|
|
|
|
|
3
|
Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
|
|
|
|
|
4
|
Melaporkan data atau informasi apa adanya
|
|
|
|
|
5
|
Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
|
|
|
|
|
Jumlah Skor
|
|
|
|
|
Petunjuk Penskoran
:
Lihat petunjuk
penskoran pada pedoman observasi sikap
spiritual
Pedoman Observasi
Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap
sosial peserta didik dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor
sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
Ya = apabila
peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai
aspek pengamatan
Tidak =
apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan
sesuai aspek pengamatan.
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No
|
Sikap yang diamati
|
Melakukan
|
|
Ya
|
Tidak
|
||
1
|
Masuk kelas tepat waktu
|
|
|
2
|
Mengumpulkan tugas tepat waktu
|
|
|
3
|
Memakai seragam sesuai tata tertib
|
|
|
4
|
Mengerjakan tugas yang diberikan
|
|
|
5
|
Tertib dalam mengikuti pembelajaran
|
|
|
6
|
Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan
|
|
|
7
|
Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
|
|
|
8
|
Membawa buku teks mata pelajaran
|
|
|
Jumlah
|
|
|
Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA
diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor
akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Jawaban YA sebanyak
6, maka diperoleh skor 6, dan skor tertinggi 8 maka skor akhir adalah :
Peserta didik
memperoleh nilai dapat menggunakan seperti dalam pedoman observasi sikap
spritual.
Pedoman Observasi
Sikap Tanggung Jawab
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh
guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung jawab. Berilah
tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai
pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai
pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
dan
sering
tidak melakukan
1 = tidak
pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta
Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal
Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No
|
Aspek Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Melaksanakan tugas individu dengan baik
|
|
|
|
|
2
|
Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
|
|
|
|
|
3
|
Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
|
|
|
|
|
4
|
Mengembalikan
barang yang dipinjam
|
|
|
|
|
5
|
Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
|
|
|
|
|
Jumlah Skor
|
|
|
|
|
Petunjuk
Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada
pedoman observasi sikap spiritual
Pedoman
Observasi Sikap Toleransi
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh
guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam toleransi. Berilah
tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap toleransi yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai
pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai
pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
dan
sering
tidak melakukan
1 = tidak
pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta
Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal
Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No
|
Aspek Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Menghormati pendapat teman
|
|
|
|
|
2
|
Menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya,
dan gender
|
|
|
|
|
3
|
Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
|
|
|
|
|
4
|
Menerima kekurangan orang lain
|
|
|
|
|
5
|
Mememaafkan kesalahan orang lain
|
|
|
|
|
Jumlah Skor
|
|
|
|
|
Petunjuk penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada
pedoman observasi sikap spiritual
Pedoman Observasi
Sikap Gotong Royong
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh
guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam gotong royong.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap gotong royong yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu
melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering
melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila
kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta
Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal
Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No
|
Aspek Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Aktif dalam kerja kelompok
|
|
|
|
|
2
|
Suka menolong teman/orang lain
|
|
|
|
|
3
|
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
|
|
|
|
|
4
|
Rela berkorban untuk orang lain
|
|
|
|
|
Jumlah Skor
|
|
|
|
|
Petunjuk
Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada
pedoman observasi sikap spiritual
Pedoman Observasi
Sikap Santun
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh
guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kesantunan. Berilah tanda
cek (v) pada kolom skor sesuai sikap santun yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu
melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering
melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila
kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta
Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal
Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No
|
Aspek Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Menghormati orang yang lebih tua
|
|
|
|
|
2
|
Mengucapkan
terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
|
|
|
|
|
3
|
Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat
|
|
|
|
|
4
|
Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman
|
|
|
|
|
5
|
Bersikap 3S (salam, senyum,
sapa) saat bertemu orang lain
|
|
|
|
|
Jumlah Skor
|
|
|
|
|
Petunjuk
Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada
pedoman observasi sikap spiritual
Pedoman Observasi
Sikap Percaya Diri
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh
guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam percaya diri. Berilah
tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap percaya diri yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai
pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai
pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
dan
sering
tidak melakukan
1 = tidak
pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta
Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal
Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No
|
Aspek Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Berani presentasi di depan kelas
|
|
|
|
|
2
|
Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan
|
|
|
|
|
3
|
Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu
|
|
|
|
|
4
|
Mampu membuat keputusan dengan cepat
|
|
|
|
|
5
|
Tidak mudah putus asa/pantang menyerah
|
|
|
|
|
Jumlah Skor
|
|
|
|
|
Petunjuk
Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada
pedoman observasi sikap spiritual
Contoh lain
instrumen penilaian adalah :
Lembar Pengamatan Sikap
Kelas : ……………………….
Hari, tanggal : ……………………….
Materi
Pokok/Tema : ……………………….
No
|
Nama Peserta Didik
|
Sikap
|
Keterangan
|
||||||
Jujur
|
Disiplin
|
Tanggung Jawab
|
Toleransi
|
Gotong Royong
|
Santun
|
Percaya Idris
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan Penskoran :
4 = apabila
selalu konsisten menunjukkan
sikap sesuai aspek sikap
3 = apabila
sering konsisten menunjukkan
sikap sesuai aspeksikap dan
kadang-kadang tidak sesuai aspek sikap
2 =
apabila kadang-kadang konsisten
menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak sesuai aspek sikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
- Penilaian Diri
LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP SPIRITUAL
PETUNJUK
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam
kolom dengan teliti
2.
berilah
tanda cek (√) sesuai
dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan
kalian sehari-hari
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….
No |
Pernyataan
|
TP
|
KD
|
SR
|
SL
|
1
|
Saya semakin yakin dengan
keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan
|
|
|
|
|
2
|
Saya berdoa sebelum dan
sesudah melakukan sesuatu kegiatan
|
|
|
|
|
3
|
Saya mengucapkan rasa syukur
atas segala karunia Tuhan
|
|
|
|
|
4
|
Saya memberi salam sebelum dan
sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum
|
|
|
|
|
5
|
Saya mengungkapkan keagungan
Tuhan apabila melihat kebesaranNya
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
Petunjuk
Penskoran
Lihat petunjuk
penskoran pada pedoman observasi sikap
spiritual
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP JUJUR
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….
PETUNJUK
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam
kolom dengan teliti
2. berilah tanda cek (√)
sesuai dengan sesuai dengan kondisi
dan keadaan kalian sehari-hari
No
|
Pernyataan
|
TP
|
KD
|
SR
|
SL
|
1
|
Saya menyontek pada saat
mengerjakan Ulangan
|
|
|
|
|
2
|
Saya menyalin karya orang lain
tanpa menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas
|
|
|
|
|
3
|
Saya melaporkan kepada yang
berwenang jika menemukan barang
|
|
|
|
|
4
|
Saya berani mengakui kesalahan
yang saya dilakukan
|
|
|
|
|
5
|
Saya mengerjakan soal ujian
tanpa melihat jawaban teman yang lain
|
|
|
|
|
Keterangan :
·
SL = selalu, apabila selalu
melakukan sesuai pernyataan
·
SR = sering, apabila sering
melakukan sesuai pernyataan dan kadang-
kadang
tidak melakukan
·
KD
= kadang-kadang,
apabila kadang-kadang melakukan dan
sering
tidak
melakukan
·
TP = tidak pernah, apabila
tidak pernah melakukan
Petunjuk Penskoran
:
Lihat petunjuk
penskoran pada pedoman observasi sikap
spiritual
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP TANGGUNGJAWAB
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta
didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung jawab.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai
pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai
pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
dan
sering
tidak melakukan
1 = tidak
pernah, apabila tidak pernah melakukan
No
|
Aspek
Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Sebagai peserta didik saya
melakukan tugas-tugas dengan baik
|
|
|
|
|
2
|
Saya berani menerima resiko
atas tindakan yang dilakukan
|
|
|
|
|
3
|
Saya menuduh orang lain tanpa
bukti
|
|
|
|
|
4
|
Saya mau mengembalikan barang
yang dipinjam dari orang lain
|
|
|
|
|
5
|
Saya berani meminta maaf jika
melakukan kesalahan yang merugikan orang lain
|
|
|
|
|
Petunjuk
Penskoran
Lihat petunjuk
penskoran pada pedoman observasi sikap
spiritual
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP DISIPLIN
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai
sikap disiplin diri peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai
sikap disiplin yang kamu miliki sebagai berikut :
Ya =
apabila kamu menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan
Tidak =
apabila kamu tidak menunjukkan perbuatan sesuai
pernyataan.
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No
|
Sikap yang diamati
|
Melakukan
|
|
Ya
|
Tidak
|
||
1
|
Saya masuk kelas tepat waktu
|
|
|
2
|
Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
|
|
|
3
|
Saya memakai seragam sesuai tata tertib
|
|
|
4
|
Saya mengerjakan tugas yang diberikan
|
|
|
5
|
Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
|
|
|
6
|
Saya mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang
ditetapkan
|
|
|
7
|
Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
|
|
|
8
|
Saya membawa buku teks mata pelajaran
|
|
|
Jumlah
|
|
|
Petunjuk Penyekoran
Jawaban YA diberi skor 1, dan
jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir
menggunakan rumus :
Contoh :
Jawaban YA sebanyak 6, maka
diperoleh nilai skor 6, dan skor maksimal 8 maka nilai akhir adalah :
Kriteria perolehan nilai sama
dapat menggunakan
seperti dalam pedoman observasi.
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP GOTONG ROYONG
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….
PETUNJUK PENGISIAN:
1.
Cermatilah kolom-kolom sikap di bawah
ini!
2.
Jawablah dengan jujur sesuai dengan
sikap yang kamu miliki.
3.
Lingkarilah salah satu angka yang ada
dalam kolom yang sesuai dengan keadaanmu
4
= jika sikap yang kamu miliki sesuai dengan selalu positif
3
= Jika sikap yang kamu miliki positif tetapi sering positif kadang
kadang muncul sikap negatif
2
= Jika sikap yang kamu miliki sering
negatif tapi tetapi
kadang kadang muncul sikap positif
1
= Jika sikap yang kamu miliki selalu negatif
Rela berbagi
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Egois
|
Aktif
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Pasif
|
Bekerja sama
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Individualistis
|
Ikhlas
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Pamrih
|
Petunjuk
Penskoran
Lihat petunjuk penskoran
pada pedoman observasi sikap spiritual
LEMBAR
PENILAIAN DIRI
SIKAP
TOLERANSI
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik
dalam toleransi. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap toleransi
yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang
tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak
pernah melakukan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No
|
Aspek
Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Saya menghormati teman yang berbeda pendapat
|
|
|
|
|
2
|
Saya menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras,
budaya, dan gender
|
|
|
|
|
3
|
Saya menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan
pendapatnya
|
|
|
|
|
4
|
Saya menerima kekurangan orang lain
|
|
|
|
|
5
|
Saya memaafkan kesalahan orang lain
|
|
|
|
|
Jumlah Skor
|
|
|
|
|
Petunjuk
Penskoran
Lihat petunjuk
penskoran pada pedoman observasi sikap
spiritual
LEMBAR
PENILAIAN DIRI
SIKAP
PERCAYA DIRI
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk
menilai sikap sosial peserta didik dalam percaya diri. Berilah tanda cek (v)
pada kolom skor sesuai sikap percaya diri yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai
pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai
pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
dan
sering
tidak melakukan
1 = tidak
pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta
Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal
Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No
|
Aspek Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Saya melakukan segala sesuatu
tanpa ragu-ragu
|
|
|
|
|
2
|
Saya berani mengambil keputusan
secara cepat dan bisa dipertanggungjawabkan
|
|
|
|
|
3
|
Saya tidak mudah putus asa
|
|
|
|
|
4
|
Saya berani menunjukkan
kemampuan yang dimiliki di depan orang banyak
|
|
|
|
|
5
|
Saya berani mencoba hal-hal
yang baru
|
|
|
|
|
Jumlah Skor
|
|
|
|
|
Petunjuk
Penskoran
Lihat petunjuk
penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual
LEMBAR
PENILAIAN DIRI
SIKAP
SANTUN
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….
PETUNJUK PENGISIAN:
1.
Bacalah
dengan teliti pernyataan pernyataan yang pada kolom di bawah ini!
2.
Tanggapilah
pernyataan-pernyataan tersebut dengan member tanda cek (√) pada kolom:
STS
: Jika kamu sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut
TS : Jika kamu tidak setuju dengan pernyataan
tersebut
S : Jika kamu setuju dengan pernyataan
tersebut
SS : Jika kamu sangat setuju dengan pernyataan
tersebut
No
|
Pernyataan
|
Penilaian
|
|||
|
|
STS
|
TS
|
S
|
SS
|
1
|
Saya
menghormasti orang yang lebih tua
|
|
|
|
|
2
|
Saya tidak
berkata kata kotor, kasar dan takabur
|
|
|
|
|
3
|
Saya meludah di
tempat sembarangan
|
|
|
|
|
4
|
Saya tidak
menyela pembicaraan
|
|
|
|
|
5
|
Saya mengucapkan
terima kasih saat menerima bantuan dari orang lain
|
|
|
|
|
6
|
Saya tersenyum,
menyapa, memberi salam kepada orang yang ada di sekitar kita
|
|
|
|
|
Keterangan:
Pernyataan positif :
·
1 untuk sangat tidak setuju
(STS),
·
2 untuk tidak setuju (TS), ,
·
3 untuk setuju (S),
·
4 untuk sangat setuju (SS).
Pernyataan negatif :
·
1 untuk sangat setuju (SS),
·
2 untuk setuju (S),
·
3 untuk tidak setuju (TS),
·
4 untuk sangat tidak setuju (S)
Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual
- Penilaian Antarpeserta didik
1)
Daftar
Cek
Lembar Penilaian
Antarpeserta Didik
Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh
peserta didik untuk menilai sikap sosial peserta didik lain dalam kedisiplinan.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan
oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya = apabila
peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai
aspek pengamatan
Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan
perbuatan
sesuai aspek pengamatan.
Nama penilai :
Tidak diisi
Nama peserta didik yang dinilai : ...............
Kelas :
...............
Mata pelajaran : ...............
No
|
Sikap yang diamati
|
Melakukan
|
|
Ya
|
Tidak
|
||
1
|
Masuk kelas tepat waktu
|
|
|
2
|
Mengumpulkan tugas tepat waktu
|
|
|
3
|
Memakai seragam sesuai tata tertib
|
|
|
4
|
Mengerjakan tugas yang diberikan
|
|
|
5
|
Tertib dalam mengikuti pembelajaran
|
|
|
6
|
Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan
|
|
|
7
|
Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
|
|
|
8
|
Membawa buku teks mata pelajaran
|
|
|
Jumlah
|
|
|
Petunjuk
Penskoran
Lihat petunjuk
penskoran pada pedoman observasi sikap
disiplin
2)
Skala
Penilaian (rating scale)
Skala
penilaian akan digunakan dengan teknik sosiometri berbasis kelas. Langkah
penilaian antarpeserta didik diatur sebagai berikut:
1)
Guru mata pelajaran menyiapkan instrumen
penilaian skala penilaian berupa skala penilaian (rating scale) sesuai dengan sikap yang akan dinilai dari kompetensi
inti spiritual dan sosial.
2)
Guru mata pelajaran membagikan instrumen
penilaian kepada setiap peserta didik di setiap kelas.
3)
Peserta didik menentukan nomor rangking
kedudukan teman-temannya dari urutan nomor 1 (satu) sampai nomor terakhir
sesuai dengan jumlah peserta didik di kelas bersangkutan, kecuali nama dirinya
sendiri. Nomor urut 1 (satu) adalah teman yang dianggap paling baik dalam
bersikap dan berperilaku tertentu dan nomor urut terakhir adalah yang dianggap
kurang baik.
4)
Penyelenggaraan penilaian antarpeserta
didik dilakukan oleh guru mata pelajaran minimal satu kali dalam satu semester
dengan jadwal yang diatur oleh kepala sekolah sehingga tidak dilakukan serentak
dalam satu minggu.
5)
Hasil penilaian sikap peserta didik
diolah oleh guru dan dilaporkan kepada wali kelas.
6)
Wali kelas menggabungkan skor penilaian
sikap dengan nilai yang diperoleh dari penilaian observasi, penilaian diri, dan
jurnal.
Contoh
Instrumen:
DAFTAR CEK PENILAIAN ANTARPESERTA
DIDIK
Nama penilai : Tidak diisi
Nama peserta didik yang dinilai : ...............
Kelas :
...............
Mata pelajaran :
...............
Berilah tanda cek pada kolom pilihan
berikut dengan
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai
pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
dan
sering
tidak melakukan
1 = tidak
pernah, apabila tidak pernah melakukan
No
|
Aspek Pengamatan
|
Skor
|
|||
4
|
3
|
2
|
1
|
||
1
|
Tidak
nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
|
|
|
|
|
2
|
Tidak
melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan
sumber) dalam mengerjakan setiap tugas
|
|
|
|
|
3
|
Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
|
|
|
|
|
4
|
Melaporkan
data atau informasi apa adanya
|
|
|
|
|
|
JUMLAH
|
|
|
|
|
Petunjuk penskoran :
Lihat petunjuk penskoran pedoman observasi sikap disiplin
- Jurnal
1) Model Pertama
Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):
a)
Tulislah
identitas peserta didik yang diamati
b)
Tulislah tanggal
pengamatan.
c)
Tulislah aspek
yang diamati oleh guru.
d)
Ceritakan
kejadian-kejadian yang dialami oleh Peserta didik baik yang merupakan kekuatan
Peserta didik maupun kelemahan Peserta didik sesuai dengan pengamatan guru
terkait dengan Kompetensi Inti.
e)
Tulislah dengan
segera kejadian
f)
Setiap kejadian
per anak ditulis pada kartu yang berbeda.
g)
Simpanlah kartu
tersebut di dalam folder masing-masing Peserta didik
Format:
Jurnal
Nama
Peserta Didik : ………………………….
Nomor
peserta Didik : ………………………….
Tanggal : ………………………….
Aspek
yang diamati : ………………………….
Kejadian : ………………………….
Guru:
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
|
Petunjuk penskoran
Lihat petunjuk penskoran pedoman observasi sikap
disiplin
2) Model
Kedua
Petunjuk pengisian jurnal
(diisi oleh guru):
a)
Tulislah
Aspek yang diamati
b)
Tulislah
identitas peserta didik yang diamati
c)
Tulislah
tanggal pengamatan.
d)
Tulislah
aspek yang diamati oleh guru.
e)
Ceritakan
kejadian-kejadian yang dialami oleh Peserta didik baik yang merupakan kekuatan
Peserta didik maupun kelemahan Peserta didik sesuai dengan pengamatan guru
terkait dengan Kompetensi Inti.
f)
Tulislah
dengan segera kejadian yang diamati
g)
Setiap
kejadian per anak ditulis pada kartu yang berbeda.
h)
Simpanlah
kartu tersebut di dalam folder masing-masing Peserta didik
Contoh Format Jurnal
Jurnal
Nama Peserta
Didik : ………………..
Aspek yang
diamati : ………………..
No.
|
Hari/ Tanggal
|
Kejadian
|
Keterangan
|
|
|
|
|
6.
Pelaksanaan Hasil
Penilaian
Pelaksanaan penilaian
kompetensi sikap dilakukan oleh pendidik setiap mata pelajaran untuk dilaporkan
kepada wali kelas yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai laporan penilaian
satuan pendidikan. Secara umum, pelaksanaan penilaian sikap sama dengan
penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan yaitu harus berlangsung dalam
suasana kondusif, tenang dan nyaman dengan menerapkan prinsip valid, objektif,
adil, terpadu, terbuka, menyeluruh, menggunakan acuan kriteria, dan akuntabel.
Tahap
Pelaksanaan Penilaian kompetensi sikap adalah sebagai berikut:
a.
Pada awal semester, pendidik
menginformasikan tentang kompetensi sikap yang akan dinilai yaitu sikap
spiritual, jujur, disiplin, tanggungjawab, toleransi, gotong royong, santun
atau sopan, atau percaya diri.
b.
Pendidik mengembangkan instrumen
penilaian sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya, Kompetensi Inti,
Kompetensi Dasar, dan indikator kompetensi sikap yang telah ditetapkan
sebelumnya dalam RPP. Bentuk instrumen yang dikembangkan disesuaikan dengan
jenis aspek yang akan dinilai dengan demikian pendidik dapat memilih salah satu
dari empat bentuk instrumen yang direkmendasikan oleh Permendikbud Nomor 66
Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan yaitu observasi, penilaian
diri, penilaian antar teman, dan jurnal
c.
Pendidik memberi penjelasan tentang
kriteria penilaian untuk setiap sikap yang akan dinilai termasuk bentuk
instrumen yang akan digunakannya.
d.
Memeriksa dan mengolah hasil penilaian
dengan mengacu pada pedoman penskoran dan kriteria penilaian yang telah
ditetapkan sebelumnya.
e.
Hasil penilaian diinformasikan kepada
masing-masing peserta didik pada setiap akhir pekan dengan tujuan untuk (a)
mengetahui kemajuan hasil pengembangan sikapnya, (b) mengetahui kompetensi
sikap yang belum dan yang sudah dicapai sesuai kriteria yang ditetapkan, (c)
memotivasi peserta didik agar memperbaiki sikap yang masih rendah dan berusaha
mempertahankan sikap yang telah baik, dan (d) menjadi bagian refleksi bagi
pendidik untuk memperbaiki strategi pengembangan sikap peserta didik di masa
yang akan datang.
f.
Tindak lanjut hasil penilaian sikap
setiap minggu dijadikan dasar untuk melakukan proses pembinaan dan pengembangan
sikap yang disisipkan dalam mata pelajaran yang bersangkutan tanpa harus
memperhatikan pencapaian kompetensi dasar terkait dari aspek kompetensi sikap.
g.
Pada akhir semester, setiap skor
penilaian harian selama satu semester dibuat grafik perkembangannya dan nilai
akhir ditetapkan dari rata-rata nilai kompetensi sikap. Grafik perkembangan
digunakan sebagai bahan refleksi proses pembelajaran dan pembinaan sikap.
Rata-rata nilai kompetensi sikap diserahkan kepada wali kelas oleh
masing-masing pendidik pengampu mata pelajaran sebagai nilai raport
7.
Pengolahan
Penilaian
Data penilaian sikap bersumber dari hasil
penilaian melalui teknik observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta
didik, dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri,
dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating
scale) yang disertai rubrik. Sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
Pada akhir semester, guru mata pelajaran dan wali kelas
berkewajiban melaporkan hasil penilaian sikap, baik sikap spiritual dan sikap
sosial secara integratif. Laporan penilaian sikap dalam bentuk nilai kualitatif dan
deskripsi dari sikap peserta didik untuk
mata pelajaran yang bersangkutan dan antarmata pelajaran. Nilai kualitatif menggambarkan
posisi relatif peserta didik terhadap kriteria yang ditentukan. Kriteria
penilaian kualitatif dikategorikan menjadi 4 kategori yaitu :
a.
sangat
baik (SB)
b.
baik
(B),
c.
cukup
(C),
d.
kurang
(K).
Sedangkan deskripsi memuat uraian secara naratif
pencapaian kompetensi sikap sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar setiap
mata pelajaran . Deskripsi sikap pada setiap mata pelajaran menguraikan
kelebihan sikap peserta didik, dan sikap yang masih perlu ditingkatkan. Contoh uraian deskripsi sikap dalam mata
pelajaran antara lain :
·
Menunjukkan
sikap yang baik dalam kejujuran, disiplin, perlu ditingkatkan sikap percaya
diri
·
Menunjukkan
sikap yang baik dalam kejujuran, disiplin, dan percaya diri
Sedangkan deskripsi sikap antarmata pelajaran menjadi
tanggung jawab wali kelas melalui analisis nilai sikap setiap mata pelajaran
dan proses diskusi secara periodik dengan guru mata pelajaran. Deskripsi sikap antarmata
pelajaran menguraikan kelebihan sikap peserta didik, dan sikap yang masih perlu
ditingkatkan apabila ada secara keseluruhan, serta rekomendasi untuk peningkatan.
Contoh uraian deskripsi sikap antarmatapelajaran antara lain :
·
Menunjukkan
sikap yang baik dalam kejujuran, disiplin, toleransi, gotong royong, santun,
dan percaya diri. Perlu ditingkatkan sikap tanggung jawab, melalui pembiasaan
penugasan mandiri di rumah.
·
Menunjukkan
sikap yang baik dalam kejujuran, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong
royong, santun, dan percaya diri
Pelaksanaan penilaian sikap menggunakan berbagai teknik
dan bentuk penilaian yang bervariasi dan berkelanjutan agar menghasilkan penilaian
otentik secara utuh. Nilai sikap diperoleh melalui proses pengolhan nilai
sikap. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan nilai antara lain
:
a.
Pengolahan
nilai sikap dilakukan pada akhir kompetensi dasar dan akhir semester.
b.
Pengolahan
nilai berdasarkan sikap yang diharapkan sesuai tuntutan kompetensi dasar.
c.
Pengolahan
nilai ini bersumber pada nilai yang diperoleh melalui berbagai teknik penilaian
.
d.
Menentukan
pembobotan yang berbeda untuk setiap teknik penilaian apabila diperlukan,
dengan mengutamakan teknik observasi memiliki bobot lebih besar.
e.
Pengolahan
nilai akhir semester bersumber pada semua nilai sikap sesuai kompetensi dasar
semester bersangkutan.
Konversi nilai sikap sesuai dengan Permendikbud No. 81 A
Tahun 2013 :
Predikat
|
Nilai Kompetensi
|
||
Pengetahuan
|
Keterampilan
|
Sikap
|
|
A
|
4
|
4
|
SB
|
A -
|
3.66
|
3.66
|
|
B +
|
3.33
|
3.33
|
B
|
B
|
3
|
3
|
|
B -
|
2.66
|
2.66
|
|
C +
|
2.33
|
2.33
|
C
|
C
|
2
|
2
|
|
C -
|
1.66
|
1.66
|
|
D +
|
1.33
|
1.33
|
D
|
D
|
1
|
1
|
Contoh Pengolahan Nilai Sikap
a. Pengolahan
Nilai Sikap Mata Pelajaran
1)
Nilai
Sikap
Suatu penilaian sikap peduli menghasilkan skor 3,6
dengan teknik penilaian antarpeserta didik, dan skor 2,8 dengan observasi guru.
Apabila bobot penilaian antarpeserta didik adalah 1, sedangkan observasi 2,
maka perolehan skor akhir adalah :
Karena skor akhir adalah 3,07 maka nilainya adalah Baik (B).
2) Deskripsi
Sikap:
Deskripsi sikap
dirumuskan berdasarkan akumulasi capaian sikap selama pembelajaran sejumlah
kompetensi dasar(KD) pada semester berjalan. Rumusan deskripsi sikap
berdasarkan kecenderungan perolehan capaian nilai. Contoh sebagai berikut :
·
Menunjukkan sikap jujur, iman dan taqwa,
dan tanggung yang sangat baik , perlu
ditingkatkan sikap disiplin.
·
Sikap sudah sangat baik, namun sikap
disiplin masih perlu ditingkatkan.
Contoh
pengolahan nilai :
Sikap
|
Mata Pelajaran
|
Rata-Rata
|
Nilai Akhir
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
|||
Jujur
|
3.2
|
2.4
|
3.7
|
3.5
|
3
|
2.78
|
2.5
|
2.33
|
3.4
|
3.1
|
2.9
|
Baik
|
Disiplin
|
3.4
|
3.2
|
3.1
|
3.5
|
3.4
|
3.4
|
3.0
|
3.5
|
2.9
|
3.0
|
3.24
|
Baik
|
Kerjasama
|
1.7
|
2.9
|
2.3
|
2.4
|
3.5
|
1.4
|
3.5
|
1.5
|
3.6
|
2.1
|
2.5
|
Baik
|
b. Pengolahan
Nilai Sikap Antarmata pelajaran
1) Penilaian
dilakukan oleh seluruh guru mata pelajaran dan dikoordinasi oleh wali kelas.
2) Proses
penilaian dilakukan melalaui analisis sikap setiap mata pelajaran dan
disampaikan dalam diskusi antar guru.
3) Diskusi
bisa dilakukan secara periodik, berkesinambungan, melalui konfrensi, maupun
melalui rapat penilaian untuk kenaikan kelas
4) Deskripsi
sikap antarmata pelajaran bersumber pada nilai kualitatif dan deskripsi setiap
mata pelajaran. Guru mata pelajaran menyerahkan skor akhir, nilai kualitatif,
dan deskripsi sikap pada wali kelas.
5) Contoh pengolahan nilai sikap antarmata pelajaran :
Peserta
didik memperoleh nilai sebagai berikut :
No
|
Nama Siswa
|
Mata
Pelajaran
|
Rata-rata
Skor
Antarmata
pelajaran
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
|||
1
|
,,,,,,,
|
3.66
|
3.33
|
3
|
3.33
|
2.66
|
3.33
|
3
|
3.33
|
3
|
2.66
|
3.13
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Deskripsi
nilai sikap :
Menunjukkan sikap yang baik dalam kejujuran, disiplin,
tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun, dan percaya diri
8.
Manajemen Hasil
Penilaian Sikap
a.
Pelaporan penilaian sikap oleh guru
dilakukan secara berkala kepada peserta didik, orang tua, dan satuan
pendidikan.
b.
Pelaporan kepada peserta didik dilakukan
selekas mungkin setelah proses penilaian selesai. Seperti hasil observasi,
penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal. Pelaporan kepada
orang tua peserta didik dapat dilakukan melalui peserta didik, dan orang tua
menandatangani hasil penilaian tersebut.
c.
Pelaporan kepada orang tua peserta didik
dapat dilakukan secara berkala setiap tengah semester dan akhir semester.
Bentuk laporan ini berupa laporan hasil penilaian tengah semester dan buku
rapor.
d.
Sesuai prinsip akuntabilitas maka
pendidik wajib melakukan dokumentasi proses penilaian secara sistematis,
teliti, dan rapi. Dokumentasi proses penilaian dapat berupa :
1)
Portofolio yang merupakan kumpulan hasil
penilaian peserta didik
2)
Soft
file
data penilaian memanfaatkan TIK.
3)
Buku nilai secara terintegrasi antara
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
e.
Hasil
penilaian oleh pendidik
dianalisis lebih lanjut
untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada
peserta didik disertai balikan(feedback) berupakomentar yang mendidik (penguatan) yang
dilaporkan kepadapihak terkaitdan
dimanfaatkan untuk perbaikan pembelajaran.
f.
Program remedial dan pengayaan
dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis hasil penilaian . Namun bentuk dan
layanan kedua program ini berbeda dengan pencapaian kompetensi pengetahuan dan
keterampilan. Bentuk layanan remedial dapat dilakukan melalui kegiatan
bimbingan konseling, pembiasaan terprogram, maupun cara yang lain. Kegiatan
layanan ini dapat melibatkan guru bimbingan konseling, wali kelas, atau guru
lain yang sesuai. Sedangkan program pengayaan dapat dilakukan dengan bentuk
tuturial sebaya seperti keteladanan, kerja kelompok, dan kelompok diskusi.